Privasi Media Sosial 101: Yang Perlu Anda Lakukan untuk Mengoptimalkan Keamanan Online Anda
Diterbitkan: 2023-09-22Di dunia yang semakin digital, platform seperti TikTok, X (sebelumnya Twitter), Instagram, dan Facebook telah berintegrasi dengan mulus ke dalam kehidupan kita, menawarkan ruang untuk ekspresi diri, koneksi, dan bahkan peluang pemasaran. Namun, di tengah kesenangan dan kreativitas, penting bagi individu maupun UKM untuk memastikan kehadiran online mereka aman.
Memiliki strategi keamanan media sosial yang komprehensif akan membekali pemasar untuk menjaga privasi mereka, memanfaatkan alat keamanan platform, dan melindungi kehadiran online mereka. Di sini kita melihat beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan ancaman keamanan online.
Pentingnya Privasi Media Sosial
Bagi bisnis, sangat penting untuk mengontrol akun media sosial untuk melindungi reputasi merek. Ini berarti hanya memberikan akses media sosial kepada personel yang berwenang dan memastikan adanya strategi kata sandi yang kuat.
Merek juga perlu mendidik karyawannya tentang privasi media sosial untuk memastikan mereka menyadari risiko penggunaan media sosial secara tidak bertanggung jawab dan cara terbaik untuk melindungi diri mereka sendiri dan merek.
Bukan hanya risiko terhadap reputasi merek. Ada juga risiko finansial. Menurut laporan pakar hukum bisnis Inggris, Slater dan Gordon, hampir satu dari lima akun media sosial UKM pernah diretas oleh penjahat dunia maya, dan banyak yang tidak menyadarinya hingga semuanya sudah terlambat.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 64% dari mereka yang disurvei diminta untuk membayar uang tebusan sebagai imbalan jika peretas media sosial menyerahkan kembali kendali atas akun mereka, dan 25% responden jarang memeriksa aktivitas media sosial bisnis mereka, termasuk masukan dari pengguna.
Membangun Akun yang Diperkuat
Pentingnya Manajemen Kata Sandi
Tidak diragukan lagi, langkah paling penting yang dapat diambil oleh merek untuk melindungi akun media sosial mereka adalah dengan menggunakan kata sandi yang kuat. Kata sandi harus terdiri dari minimal 12 karakter dan menyertakan campuran huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Mereka juga harus unik untuk setiap akun media sosial.
Salah satu opsi untuk melindungi akun media sosial adalah dengan menggunakan pengelola kata sandi – sebuah aplikasi perangkat lunak yang menghasilkan dan menyimpan kata sandi unik dalam brankas terenkripsi. Hal ini mempersulit peretas untuk mendapatkan akses ke akun media sosial. Namun, hal ini tidak sepenuhnya mudah dilakukan seperti yang ditunjukkan oleh serangan keamanan siber terhadap pengelola kata sandi LastPass tahun lalu.
Yang penting, lebih dari satu karyawan harus memiliki akses ke akun media sosial perusahaan jika mereka meninggalkan perusahaan secara tiba-tiba. Dunia usaha juga harus membatasi akses media sosial dari aplikasi pihak ketiga yang mungkin menghemat waktu untuk login namun juga meningkatkan risiko.
Instal Otentikasi Dua Faktor
Otentikasi dua faktor (2FA) adalah metode keamanan yang memerlukan dua bentuk identifikasi. Ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mengharuskan pengguna memasukkan kode dari sumber berbeda selain kata sandi mereka saat mereka masuk.
Semua perusahaan media sosial menyediakan opsi 2FA, biasanya berupa kode yang dikirim melalui SMS ke smartphone. Namun, dengan Twitter/X, bisnis perlu menggunakan aplikasi autentikasi atau kunci keamanan kecuali mereka membayar layanan premium Twitter Blue (sekarang disebut X Premium). Harga mulai dari $8/£9,60 per bulan.
Untuk TikTok, pengguna bisa mengaktifkan 2FA melalui menu Keamanan. Mereka juga dapat melihat perangkat lain yang masuk ke akun mereka dengan mengetuk tab Kelola Perangkat.
Menghindari Upaya Phishing
Bagi peretas, media sosial menghadirkan sejumlah peluang phishing. Seringkali mereka membuat profil media sosial palsu yang terlihat seperti milik bisnis yang sah, kemudian mengirim pesan yang meminta informasi pribadi.
Atau mereka membuat kuis dan survei yang tampaknya tidak berbahaya namun hanya sarana untuk mengumpulkan kemungkinan kata sandi. Cara lain bagi peretas untuk mendapatkan informasi adalah dengan mengikis profil media sosial para pemimpin bisnis (disebut spear phishing). Di sini mereka mencari informasi yang mungkin berguna untuk serangan siber seperti tanggal lahir pengguna, kota asal, atau bahkan nama hewan peliharaannya.
Memastikan Konten Media Sosial Aman
Manajemen Visibilitas Konten
Memutuskan siapa yang dapat melihat media sosial Anda sangat penting untuk setiap strategi manajemen konten. Bagi individu, melindungi privasi dari calon penjahat dunia maya, penguntit, atau bahkan pencuri mungkin merupakan pertimbangan paling penting dalam hal visibilitas konten.
Namun, bagi bisnis, penting untuk memastikan pesan pemasaran dilihat oleh audiens yang tepat dan reputasi merek tetap terjaga. Pertama, bisnis perlu meninjau pengaturan privasi mereka saat ini.
Artikel ini menampilkan panduan langkah demi langkah untuk mengoptimalkan pengaturan privasi Anda di setiap platform media sosial populer. Pelaku bisnis kemudian perlu memutuskan konten yang ditempatkan pada setiap platform media sosial dan bagaimana pemirsa dapat terlibat dengannya – misalnya, apakah mereka dapat meninggalkan komentar dan memposting gambar dan video mereka sendiri.
Manajemen Interaksi Cerdas
Berbeda dengan situs web perusahaan yang sebagian besar bersifat statis dan tidak mengundang interaksi, platform media sosial dirancang agar interaktif dan perlu terus dipantau dan dikelola dengan baik. Meskipun godaan bagi banyak usaha kecil adalah memposting di media sosial dengan harapan hanya mendapatkan 'suka' pada konten mereka, perusahaan harus memiliki strategi untuk menghadapi kritik negatif.
Misalnya, jika seseorang meninggalkan komentar negatif, ini berarti bersikap hormat saat merespons dan tidak menggunakan kata-kata kasar atau serangan pribadi saat membalas. Merek perlu memastikan halaman media sosial mereka tetap menjadi tempat yang aman bagi pengguna, bebas dari perundungan dan troll online. Untungnya, ada beberapa alat media sosial yang dapat membantu melacak komentar, menyaring spam, dan merespons lebih cepat.
Kekuatan Pencegahan
Tindakan Keamanan Proaktif
Mengingat potensi risiko yang ditimbulkan oleh media sosial, penting bagi bisnis untuk proaktif dalam menjaga keamanan.
Merek harus memastikan perangkat lunak apa pun yang mereka gunakan untuk mengelola akun media sosial mereka selalu diperbarui. Mereka juga harus secara teratur memantau akun media sosial mereka untuk mencari aktivitas mencurigakan, seperti upaya login dari perangkat atau alamat IP yang tidak sah.
Dan Jika Hal Terburuk Terjadi…
Terakhir, jika akun media sosial Anda diretas, penting untuk memiliki rencana untuk menghadapi situasi tersebut. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah untuk memberi tahu pengguna, mengatur ulang kata sandi, dan menyelidiki pelanggaran.
Jelajahi cara untuk mencari bantuan (mungkin dengan menghubungi lembaga spesialis) dan laporkan kejahatan dunia maya ke pihak yang berwenang (misalnya, ICO di Inggris).
Kesimpulan
Menguasai keamanan media sosial adalah langkah penting untuk menikmati platform online dengan percaya diri, terutama mengingat peran penting platform online dalam pemasaran.
Dengan menerapkan strategi yang diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat melindungi akun, interaksi, dan informasi pribadi Anda dari potensi ancaman, sehingga memperkuat kampanye pemasaran Anda.
Baik Anda seorang individu yang berbagi kehidupan atau bisnis yang sedang membangun merek, menerapkan pola pikir yang mengutamakan keamanan memastikan pengalaman online yang lebih aman dan menyenangkan.