Google Search Console vs Google Analytics: Menguraikan Data

Diterbitkan: 2023-09-27

Google Analytics berfokus pada perilaku pengguna dan kinerja situs web dari perspektif yang lebih luas. Pada saat yang sama, Google Search Console berspesialisasi dalam memberikan wawasan terkait kinerja situs web Anda di hasil penelusuran Google. Menggunakan kedua alat tersebut dapat memberikan gambaran komprehensif tentang kinerja situs web Anda secara keseluruhan dan membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk pengoptimalan dan strategi pemasaran.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari perbedaan, persamaan, dan lebih banyak lagi tentang alat dan cara untuk menang dalam permainan SEO Anda. Mari kita mulai dengan ikhtisar kedua alat tersebut.

Ikhtisar Google Search Console

Google Search Console adalah layanan web gratis yang disediakan oleh Google yang memungkinkan pemilik situs web dan profesional SEO memantau dan mengoptimalkan kinerja situs web mereka di Google Penelusuran. Ini menawarkan wawasan berharga tentang analisis pencarian, cakupan perayapan, kegunaan seluler, masalah keamanan, dan data vital web inti. Pengguna dapat mengirimkan peta situs, mengidentifikasi dan memperbaiki masalah pengindeksan, melihat profil tautan, dan menyempurnakan hasil penelusuran kaya melalui markup data terstruktur. Ini juga memberikan peringatan untuk tindakan manual dan masalah keamanan, menjadikannya alat yang sangat diperlukan untuk meningkatkan visibilitas pencarian situs web dan pengalaman pengguna.

Ikhtisar Google Analytics

Google Analytics adalah platform analisis web canggih yang ditawarkan oleh Google yang membantu pemilik situs web dan pemasar melacak dan menganalisis lalu lintas situs web dan perilaku pengguna. Ini memberikan gambaran komprehensif tentang kinerja situs web, termasuk metrik seperti tampilan halaman, sesi, rasio pentalan, dan rasio konversi. Pengguna dapat memperoleh wawasan tentang demografi pengunjung, lokasi geografis, dan penggunaan perangkat, sehingga memungkinkan konten dan strategi pemasaran yang ditargetkan. Google Analytics juga menawarkan pelacakan e-niaga, pelacakan peristiwa, dan penetapan sasaran untuk mengukur tindakan dan konversi tertentu di situs web. Alat pelaporan dan visualisasinya yang canggih memberdayakan bisnis untuk membuat keputusan berdasarkan data, mengoptimalkan kehadiran online mereka, dan meningkatkan pengalaman pengguna untuk hasil pemasaran digital yang lebih baik.

Fitur Umum Antara Google Search Console dan Google Analytics

Google Search Console dan Google Analytics merupakan alat penting bagi pemilik situs web dan pemasar, tetapi keduanya memiliki tujuan yang sedikit berbeda. Namun, ada beberapa fitur umum dan fungsinya yang tumpang tindih:

1. Data Lalu Lintas Situs Web

Kedua alat tersebut menyediakan data terkait lalu lintas situs web, tetapi pendekatannya dari sudut yang berbeda. Google Analytics berfokus pada perilaku pengguna dan metrik keterlibatan, seperti tampilan halaman, sesi, rasio pentalan, dan pelacakan konversi. Google Search Console, di sisi lain, menawarkan wawasan tentang lalu lintas terkait penelusuran, termasuk klik, tayangan, rasio klik-tayang, dan rata-rata posisi penelusuran.

2. Kinerja URL

Kedua alat tersebut memungkinkan Anda menganalisis kinerja URL tertentu di situs web Anda. Di Google Analytics, Anda dapat melihat data untuk setiap halaman atau bagian situs Anda. Di Google Search Console, Anda dapat memeriksa URL untuk melihat status dan masalah pengindeksan.

3. Permintaan Pencarian

Meskipun Google Analytics menyediakan data kata kunci untuk lalu lintas penelusuran organik, Google Search Console menawarkan informasi lebih detail tentang kueri penelusuran spesifik yang mengarahkan pengguna ke situs web Anda. Ini mencakup data tentang kueri itu sendiri, serta halaman yang muncul di hasil penelusuran.

4. Perangkat dan Data Geografis

Kedua alat tersebut menyediakan data tentang perangkat dan lokasi geografis pengunjung situs web Anda, membantu Anda memahami cara pengguna mengakses situs Anda dan di mana mereka berada.

5. Sumber Lalu Lintas

Google Analytics mengelompokkan sumber lalu lintas ke dalam kategori seperti penelusuran organik, langsung, rujukan, dan lalu lintas sosial. Google Search Console berfokus terutama pada lalu lintas penelusuran organik dari Google tetapi juga dapat menyediakan beberapa data lalu lintas rujukan.

6. Pelacakan Sasaran

Google Analytics menawarkan fitur pelacakan sasaran dan pengukuran konversi yang canggih, memungkinkan Anda menyiapkan tindakan atau peristiwa tertentu sebagai sasaran dan melacak penyelesaiannya. Google Search Console tidak memiliki fungsi pelacakan sasaran tingkat ini.

7. Integrasi

Kedua alat tersebut dapat diintegrasikan untuk saling melengkapi. Misalnya, Anda dapat menautkan akun Google Analytics dan Google Search Console untuk mengakses data dan wawasan tambahan. Integrasi ini dapat membantu Anda menghubungkan data kinerja penelusuran dari Search Console dengan data perilaku pengguna dari Analytics.

Perbedaan Utama Antara Google Search Console dan Google Analytics

Google Search Console dan Google Analytics adalah alat berbeda yang dirancang untuk memberikan wawasan tentang berbagai aspek kinerja situs web dan interaksi pengguna. Berikut perbedaan utama antara keduanya:

Konsol Pencarian Google

Google Analitik

Tujuan

Terutama berfokus pada kinerja situs web Anda di hasil penelusuran Google. Ini menyediakan data terkait visibilitas pencarian, pengindeksan, dan permintaan pencarian.

Berkonsentrasi pada perilaku pengguna dan lalu lintas situs web. Ini menawarkan wawasan tentang interaksi pengguna, keterlibatan, dan pelacakan konversi.

Sumber data

Mengumpulkan data langsung dari mesin pencari Google. Ini memberikan informasi tentang bagaimana situs Anda muncul di hasil pencarian Google dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan hasil tersebut.

Mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk browser pengguna, cookie, dan kode pelacakan yang dipasang di situs web Anda. Ini memberikan gambaran komprehensif tentang perilaku pengguna di situs Anda, apa pun sumber lalu lintasnya.

Sumber Lalu Lintas

Terutama berfokus pada lalu lintas pencarian organik dari Google. Ini memberikan informasi tentang kueri yang mengarahkan pengguna ke situs Anda.

Menawarkan data tentang berbagai sumber lalu lintas, termasuk penelusuran organik, lalu lintas langsung, lalu lintas rujukan, media sosial, email, dan iklan berbayar. Ini memberikan pandangan yang lebih luas tentang bagaimana pengguna menemukan dan berinteraksi dengan situs web Anda.

Metrik Perilaku Pengguna

Tidak memiliki metrik perilaku pengguna yang terperinci. Ini terutama memberikan klik, tayangan, rasio klik-tayang, dan data posisi pencarian rata-rata.

Menawarkan berbagai metrik perilaku pengguna, termasuk tampilan halaman, sesi, rasio pentalan, waktu di halaman, dan pelacakan konversi. Ini membantu Anda memahami cara pengguna menavigasi dan terlibat dengan situs web Anda.

Pelacakan Sasaran

Tidak memiliki kemampuan pelacakan tujuan.

Memungkinkan Anda menyiapkan dan melacak sasaran tertentu, seperti pengiriman formulir, pengunduhan, atau transaksi e-niaga. Ini berharga untuk mengukur kinerja situs web terhadap tujuan tertentu.

Wawasan Audiens

Memberikan informasi demografis dan geografis terbatas tentang lalu lintas pencarian Anda.

Menawarkan wawasan audiens terperinci, termasuk demografi, minat, lokasi geografis, dan teknologi yang digunakan oleh pengunjung situs Anda.

Integrasi dengan Platform Lain

Ini dapat ditautkan ke Google Analytics untuk menggabungkan data dan wawasan dari kedua alat tersebut untuk gambaran kinerja situs web yang lebih komprehensif.

Mendukung integrasi dengan produk Google lainnya seperti Google Ads dan Google Data Studio, memungkinkan analisis dan pelaporan data yang lebih canggih.

Bagaimana Cara Menggunakan Google Search Console dan Google Analytics Bersamaan untuk Meningkatkan Traffic Organik?

Menggunakan Google Search Console dan Google Analytics secara bersamaan dapat menjadi strategi ampuh untuk meningkatkan lalu lintas organik ke situs web Anda. Berikut panduan langkah demi langkah tentang cara menggunakan alat-alat ini secara efektif secara bersamaan:

Langkah #1 - Tautkan Google Search Console dengan Google Analytics:

Mulailah dengan menautkan akun Google Search Console dan Google Analytics Anda. Integrasi ini memungkinkan Anda mengakses data Search Console langsung dalam Google Analytics.

Langkah #2 - Analisis Kueri Penelusuran Organik:

Di Google Analytics, navigasikan ke "Akuisisi" > "Search Console" > "Kueri". Di sini, Anda dapat melihat kueri penelusuran organik mana yang mengarahkan lalu lintas ke situs Anda. Analisis data ini untuk mengidentifikasi kata kunci berkinerja tinggi dan halaman yang terkait dengannya.

Langkah #3 - Lacak Rasio Klik-Tayang (RKT):

Gunakan Google Search Console untuk memantau rasio klik-tayang (RKT) kueri tertentu. Jika Anda melihat RKT rendah untuk kata kunci tertentu, pertimbangkan untuk mengoptimalkan judul dan deskripsi meta Anda agar lebih menarik.

Langkah #4 - Identifikasi Halaman Berdampak Besar:

Di Google Analytics, buka "Perilaku" > "Konten Situs" > "Halaman Landing". Identifikasi halaman yang menerima lalu lintas organik paling banyak. Optimalkan halaman ini dengan menambahkan kata kunci yang relevan, meningkatkan konten, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Langkah #5 - Tetapkan Sasaran dan Pelacakan Konversi:

Buat sasaran spesifik di Google Analytics, seperti pengiriman formulir, pendaftaran buletin, atau pembelian produk. Dengan melacak konversi, Anda dapat mengukur efektivitas lalu lintas organik dalam mencapai tujuan bisnis Anda.

Langkah #6 - Analisis Rasio Pentalan:

Tinjau rasio pentalan untuk lalu lintas organik di Google Analytics. Rasio pentalan yang tinggi mungkin menunjukkan bahwa pengunjung tidak menemukan apa yang mereka cari. Tingkatkan konten dan pengalaman pengguna pada halaman dengan rasio pentalan tinggi agar pengguna tetap terlibat.

Langkah #7 - Memanfaatkan Data Demografis:

Gunakan Google Analytics untuk memahami demografi dan minat lalu lintas organik Anda. Sesuaikan konten dan pesan Anda agar lebih selaras dengan preferensi audiens target Anda.

Langkah #8 - Tinjau Saluran Akuisisi Secara Teratur:

Pantau bagian "Akuisisi" > "Saluran" di Google Analytics untuk melihat perbandingan lalu lintas penelusuran organik dengan saluran lain. Sesuaikan upaya pemasaran Anda berdasarkan kinerja masing-masing saluran.

Langkah #9 - Optimalkan untuk Pengguna Seluler:

Google Search Console menyediakan data tentang masalah kegunaan seluler. Atasi masalah ini untuk memastikan pengalaman pengguna seluler yang positif, karena kesesuaian untuk seluler adalah faktor peringkat.

Langkah #10 - Pantau Kinerja Secara Teratur:

Analisis data secara terus menerus dari Google Search Console dan Google Analytics. Awasi perubahan peringkat pencarian, rasio klik-tayang, dan perilaku pengguna. Sesuaikan SEO dan strategi konten Anda.

Langkah #11 - Tetap Terinformasi dan Beradaptasi:

Ikuti terus praktik terbaik SEO dan pembaruan algoritme Google. Sesuaikan strategi Anda berdasarkan lanskap pencarian yang berkembang untuk mempertahankan dan meningkatkan lalu lintas organik dari waktu ke waktu.

Kesimpulan

Dengan mengintegrasikan Google Search Console dan Google Analytics, Anda dapat memperoleh wawasan lebih mendalam tentang kinerja situs web Anda, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan menerapkan strategi berbasis data untuk meningkatkan lalu lintas organik dan mencapai sasaran situs web Anda. Pemantauan dan adaptasi rutin adalah kunci kesuksesan berkelanjutan di dunia SEO yang selalu berubah. Jika Anda ingin menguasai A - Z SEO dan konsep pemasaran digital lainnya, jelajahi dan daftar di Program Pascasarjana Dalam Pemasaran Digital kami dan jadilah pakar pemasaran berbasis AI! Daftar hari ini.

FAQ

1. Bisakah saya menggunakan alat Google Search Console dan Google Analytics secara bersamaan?

Ya, Anda dapat menggunakan Google Search Console dan Google Analytics secara bersamaan untuk memahami secara komprehensif kinerja situs web dan perilaku pengguna.

2. Alat mana yang lebih cocok untuk situs web e-niaga?

Google Analytics lebih cocok untuk situs web e-niaga karena menawarkan fitur pelacakan dan pelaporan e-niaga yang canggih untuk memantau penjualan, pendapatan, dan kinerja produk.

3. Apakah Google Analytics cukup untuk analisis SEO?

Google Analytics adalah alat yang berharga untuk analisis SEO, namun harus digunakan bersama dengan alat khusus SEO lainnya seperti Google Search Console dan platform SEO khusus untuk analisis yang lebih komprehensif.

4. Apakah ada biaya yang terkait dengan penggunaan Google Search Console dan alat Google Analytics?

Tidak, Google Search Console dan Google Analytics adalah alat gratis yang disediakan oleh Google.