Tren eCommerce yang Harus Diwaspadai di Tahun 2023

Diterbitkan: 2022-12-21
Tren eCommerce yang Harus Diwaspadai di Tahun 2023

bisnis

Ketika datang ke eCommerce, selalu ada tren baru di cakrawala. Beberapa adalah mode berumur pendek, sementara yang lain berpotensi mengubah cara kita berbisnis online. Jadi, tren eCommerce apa yang harus kita waspadai di tahun 2023?

Berikut adalah 5 tren eCommerce yang harus diperhatikan:

  1. Realitas Tertambah

Augmented reality (AR) adalah salah satu tren terpanas di eCommerce saat ini. Ini memungkinkan pembeli untuk "mencoba" produk sebelum mereka membeli. Ini bisa menjadi pengubah permainan untuk bisnis yang menjual pakaian atau kosmetik. Pada tahun 2023, kami berharap melihat lebih banyak bisnis yang mengadopsi teknologi AR untuk memberikan pengalaman berbelanja yang unik kepada pelanggan mereka.

AR menyempurnakan dunia nyata dengan menambahkan informasi digital di atasnya. Ini dapat memberikan pengalaman mendalam untuk bermain game, pendidikan, dan hiburan.

Sementara teknologi AR masih dalam tahap awal, itu sudah menunjukkan potensi yang sangat besar. Misalnya, game populer Pokemon GO menggunakan AR untuk memungkinkan pemain menangkap makhluk virtual di dunia nyata. Demikian pula, AR dapat menciptakan pengalaman pendidikan interaktif atau menambahkan lapisan pencelupan ekstra ke film dan video game.

Seiring dengan perkembangan teknologi AR, aplikasinya akan menjadi lebih luas dan berdampak. Untuk saat ini, AR memberi kita cara baru untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Dengan demikian, ini memungkinkan kita untuk melihat dunia dengan cara yang benar-benar baru.

  1. Chatbot

Chatbots adalah tren eCommerce lain yang sedang naik daun. Mereka dapat memberikan dukungan pelanggan dan membantu menjawab pertanyaan tentang produk atau layanan. Pada tahun 2023, kami berharap dapat melihat lebih banyak bisnis menggunakan chatbot untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Chatbots semakin populer untuk layanan pelanggan online. Ketika pelanggan memiliki pertanyaan, mereka dapat mengetiknya ke dalam chatbot, yang kemudian akan mencari jawaban di basis pengetahuan. Jika chatbot tidak menemukan jawaban, ia akan bertanya kepada agen manusia. Tujuannya adalah membuat chatbot seefisien mungkin sehingga dapat menangani pertanyaan pelanggan sebanyak mungkin tanpa campur tangan manusia.

Selain layanan pelanggan, chatbot juga digunakan untuk tujuan pemasaran. Misalnya, chatbot dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari pelanggan, seperti preferensi atau informasi kontak mereka. Data ini kemudian dapat digunakan untuk menargetkan pelanggan dengan konten atau iklan yang dipersonalisasi.

Chatbots masih dalam tahap awal, dan ada banyak tantangan yang perlu diatasi sebelum dapat diadopsi secara luas. Misalnya, chatbot harus mampu menangani ambiguitas dan memahami bahasa alami. Selain itu, chatbot harus dapat melacak percakapan dan menyimpan data. Saat chatbot menjadi lebih canggih, mereka kemungkinan besar akan menjadi bagian penting dari banyak interaksi online.

  1. Personalisasi

Personalisasi adalah kunci sukses dalam eCommerce. Pada tahun 2023, kami memperkirakan akan melihat lebih banyak bisnis yang menggunakan personalisasi untuk menyesuaikan pengalaman berbelanja bagi setiap pelanggan. Dari rekomendasi pribadi hingga produk yang dibuat khusus, bisnis akan menggunakan personalisasi agar menonjol dari persaingan. Perusahaan pengembangan situs web eCommerce teratas di India sedang berupaya agar perusahaan dapat memperoleh manfaatnya dan menikmati dukungan pelanggan dalam jangka panjang.

Personalisasi adalah proses membuat sesuatu yang unik bagi seorang individu. Ini dapat dilakukan melalui kustomisasi, yaitu tindakan membuat perubahan pada sesuatu untuk memenuhi kebutuhan atau preferensi spesifik seseorang. Personalisasi populer melalui ukiran, yaitu proses mengukir desain atau pesan ke permukaan.

Personalisasi adalah proses membuat sesuatu yang unik bagi seorang individu. Ini dapat dilakukan melalui kustomisasi, yaitu tindakan membuat perubahan pada sesuatu untuk memenuhi kebutuhan atau preferensi spesifik seseorang. Personalisasi juga dapat dilakukan melalui ukiran, yaitu proses mengukir desain atau pesan ke permukaan.

  1. Perdagangan seluler

Mobile commerce adalah tren lain yang sedang naik daun. Pada tahun 2023, kami berharap melihat lebih banyak bisnis yang mengoptimalkan situs eCommerce mereka untuk perangkat seluler. Dengan semakin banyaknya orang yang berbelanja di smartphone dan tablet mereka, penting bagi bisnis untuk memastikan situs mereka mobile-friendly.

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan dramatis dalam penggunaan perangkat seluler untuk menjelajahi internet dan melakukan pembelian. Ini karena perangkat seluler sekarang lebih terjangkau dan memiliki konektivitas internet yang lebih baik daripada sebelumnya.

Mobile commerce, juga dikenal sebagai m-commerce, adalah pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. M-commerce nyaman bagi konsumen karena mereka dapat melakukan pembelian kapan saja, di mana saja.

Bisnis mendapat manfaat dari m-commerce karena memungkinkan mereka menjangkau audiens yang lebih luas. Untuk memanfaatkan ini, bisnis perlu memiliki situs web atau aplikasi yang ramah seluler.

  1. Perdagangan sosial

Perdagangan sosial adalah tren yang telah mendapatkan daya tarik dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, kami memperkirakan akan melihat lebih banyak bisnis menggunakan media sosial untuk menjual produk dan layanan mereka. Dari toko Instagram hingga Marketplace Facebook, media sosial menjadi saluran penjualan penting untuk bisnis.

Social commerce adalah jenis eCommerce yang melibatkan media sosial, komunitas online, dan konten buatan pengguna. Ini adalah cara bagi bisnis untuk menggunakan platform media sosial untuk terhubung dengan pelanggan mereka dan mempromosikan produk atau layanan mereka.

Perdagangan sosial adalah konsep yang relatif baru, tetapi sudah berdampak besar pada cara bisnis beroperasi secara online. Faktanya, perdagangan sosial kemungkinan besar akan tumbuh hingga $30 miliar pada tahun 2020.

Ada sejumlah alasan mengapa social commerce begitu populer. Pertama, platform media sosial memiliki basis pengguna yang besar. Misalnya, Facebook memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan. Ini memberi bisnis basis pelanggan potensial yang besar untuk dijangkau.

Kedua, platform media sosial sangat efektif dalam mengarahkan lalu lintas ke situs web. Misalnya, sebuah studi oleh Shareaholic menunjukkan bahwa platform media sosial menyumbang 31% dari semua lalu lintas rujukan ke situs web.

Ketiga, platform media sosial adalah cara yang bagus untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Pelanggan lebih cenderung percaya dan membeli dari bisnis yang mereka rasa berhubungan dengannya.

Keempat, platform media sosial memberi bisnis cara untuk mengumpulkan data tentang pelanggan mereka. Data ini dapat meningkatkan kampanye pemasaran dan menargetkan pelanggan secara lebih efektif.

Kesimpulan

Jika Anda mencari platform sumber terbuka yang fleksibel dan dapat diperluas untuk memenuhi model B2B, maka layanan pengembangan web eCommerce terbaik dapat membantu Anda mencapai hal yang sama.

Ini hanya beberapa dari tren eCommerce yang kami awasi untuk tahun 2023. Dengan begitu banyak perubahan baru dan menarik di cakrawala, ini adalah waktu yang menyenangkan untuk berada di eCommerce.

Penulis Bio : Ekta Patel adalah Eksekutif Pemasaran Digital di Perusahaan Terpilih; Pasar B2B untuk Menemukan Agen Kelas Dunia. Dia adalah Pemasar Digital Terampil dengan pengalaman 7 Tahun dalam eCommerce, pemasaran SEO, Google AdWords, dan pembuatan konten media sosial. Dia telah membuat konten berkualitas untuk situs web/aplikasi, blog, dan studi kasus perusahaan. Selain itu, dia memiliki pengalaman mendalam bekerja untuk organisasi TI dan bertanggung jawab untuk memperkenalkan tren eCommerce terbaru kepada tim.