Mengapa Perusahaan Harus Menggunakan Media Sosial untuk Rekrutmen?

Diterbitkan: 2023-08-26

Mengingat dunia telah menjadi pusat teknologi. Beberapa platform telah bermunculan dalam bentuk media sosial yang memungkinkan kita berkomunikasi melalui jaringan global. Ini memiliki banyak aplikasi untuk sektor seperti periklanan dan pemasaran, hiburan, berita, dan banyak lagi.

Dengan begitu banyak pilihan perekrutan yang tersedia, menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk memilih talenta yang tepat dari mereka. Dari sumber tradisional hingga saluran baru, sudah menjadi bukti bahwa media sosial adalah media terbaik untuk digunakan.

Menurut ExpressVPN, rekrutmen melalui media sosial telah menjadi cukup populer di kalangan organisasi besar di seluruh dunia.

Mempekerjakan sumber daya manusia melalui media sosial menunjukkan hasil yang menjanjikan karena lebih dari 90% perekrut merekrut melalui platform ini. Meningkatnya popularitas platform media sosial telah menjadikan media sosial sebagai platform pemasaran yang efektif bagi para profesional pencarian bakat.

Daftar Isi ditampilkan
  • Rekrutmen Media Sosial: Pengertian dan Manfaatnya
    • 1. Membantu Menjangkau Kandidat Aktif dan Pasif
    • 2. Menjadikan Proses Perekrutan Lebih Menguntungkan
    • 3. Pilih dari Kandidat yang Nilainya Lebih Baik
    • 4. Ciptakan Buzz tentang Lowongan Kerja
    • 5. Membantu Menyaring Calon Calon
  • Kesimpulan

Rekrutmen Media Sosial: Pengertian dan Manfaatnya

Sekelompok orang berjabat tangan di meja di kantor.

Rata-rata pengguna internet saat ini memiliki setidaknya 3 hingga 5 akun media sosial yang mereka gunakan pada suatu waktu dalam hidup mereka. Aspek ini menjadikan media sosial sebagai tempat terbaik untuk mencari target khalayak luas. Perlu diperhatikan bahwa perekrut menggunakan platform media sosial ini untuk memasarkan pekerjaan mereka, menyoroti organisasi mereka, dan mendorong pencari kerja untuk mencari karir di organisasi mereka.

Perekrutan melalui media sosial atau perekrutan sosial melibatkan pemberi kerja yang memberi merek pada pekerjaan yang tersedia dan organisasi mereka untuk mendorong pelamar kerja untuk melakukan perekrutan. Hal ini membantu mengidentifikasi dan berinteraksi dengan pencari kerja dan menargetkan mereka secara lebih efektif. Ini memiliki banyak manfaat yang membuat proses perekrutan menjadi cukup sederhana dan efisien. Dibahas lebih lanjut adalah beberapa keuntungan dari perekrutan sosial.

Terkait: Era Baru Mempekerjakan Insinyur Jarak Jauh.

1. Membantu Menjangkau Kandidat Aktif dan Pasif

Pengguna media sosial mengetahui manfaat terhubung ke jaringan global. Pelamar kerja yang secara aktif melamar pekerjaan melalui email dan wawancara langsung menyadari bahwa setiap organisasi memiliki kehadiran online.

Memiliki kehadiran sosial bisnis yang mapan memastikan bahwa pencari kerja yang aktif mendapatkan informasi dan dorongan yang tepat untuk bergabung dengan organisasi. Kehadiran di platform sosial bertindak sebagai alat pemasaran yang lengkap bagi organisasi itu sendiri.

Selain itu, pencari kerja pasif adalah mereka yang tidak aktif mencari pekerjaan, namun kemungkinan besar akan bergabung jika mereka menemukan pekerjaan dengan fasilitas dan minat yang lebih baik dibandingkan pekerjaan mereka saat ini. Hal ini menjadikan platform media sosial sebagai saluran paling efektif untuk rekrutmen organik. Faktanya, percakapan real-time dan media yang nyaman memungkinkan proses perekrutan yang lebih nyaman sehingga cukup efisien untuk menargetkan pencari kerja pasif.

2. Menjadikan Proses Perekrutan Lebih Menguntungkan

Mempekerjakan seseorang melalui keterlibatan media sosial adalah metode yang paling bermanfaat bagi perekrut yang ingin segera merekrut, karena metode ini mengurangi proses perekrutan secara drastis. Ada beberapa alasan untuk hal yang sama. Perekrutan sosial melibatkan keterlibatan langsung dengan pelamar pekerjaan dengan pengenalan formal singkat yang diikuti dengan persyaratan penting untuk pekerjaan tersebut. Kenyamanan media memungkinkan respons real-time yang lebih cepat dan tepat dari pelamar.

Selain itu, media sosial memungkinkan penargetan audiens yang termasuk dalam kategori kebutuhan yang ditetapkan. Ini membantu mempersingkat proses penyaringan. Selain itu, saluran seperti surat kabar, hoarding, iklan TV, atau saluran lainnya biasanya merupakan alternatif yang menghabiskan banyak uang dibandingkan dengan platform media sosial.

Jika Anda memiliki citra merek yang mapan di platform ini, Anda dapat dengan mudah menargetkan khalayak luas dengan pengeluaran yang tidak signifikan. Membuat halaman merek tidak dipungut biaya jika Anda ingin membuatnya sekarang. Selain itu, media sosial adalah platform yang bagus untuk menciptakan citra merek tidak hanya bagi pelamar kerja tetapi juga bagi khalayak yang lebih luas secara keseluruhan.

Saat ini, merek yang memiliki pengaruh kuat di media sosial dipandang lebih kompetitif dan layak untuk diinvestasikan oleh konsumen dan investor. Kehadiran media sosial membantu menciptakan visibilitas merek Anda dan menyebarkan kesadaran sehingga juga populer di kalangan konsumen. Ini membantu menciptakan ikatan kepercayaan dan membangun reputasi terhormat bagi organisasi Anda.

Sekelompok pebisnis berjabat tangan di sebuah pertemuan.

3. Pilih dari Kandidat yang Nilainya Lebih Baik

Media sosial telah menciptakan saluran yang paling sederhana dan efektif untuk sebuah platform di mana talenta memenuhi persyaratan. Sebagian besar pencari kerja, baik aktif maupun pasif, di media sosial adalah profesional yang cerdas dan paham di bidangnya yang dapat menjadi aset bagi organisasi mana pun.

Pelamar yang direkrut melalui media sosial memberikan keuntungan berupa pemahaman dan pengetahuan pekerjaan yang lebih baik. Ketersediaan kursus keterampilan online memudahkan pencari kerja untuk meningkatkan tingkat bakat mereka.

Berdasarkan laporan, sekitar 60% kandidat yang direkrut melalui media sosial lebih produktif bagi perekrut dibandingkan mereka yang direkrut melalui saluran tradisional lainnya. Kumpulan talenta berkualitas tinggi menjadikan media sosial sebagai pusat harta karun bagi para profesional akuisisi talenta. Selain itu, Anda dapat menggunakan media sosial untuk menargetkan audiens tertentu dengan keahlian tertentu.

Lihat juga: Desain Web In-House vs Freelancer vs Agensi: Panduan Lengkap.

4. Ciptakan Buzz tentang Lowongan Kerja

Keuntungan merekrut kandidat melalui media sosial adalah jangkauan audiensnya yang luas. Sebagai permulaan, Anda dapat dengan mudah membuat saluran atau grup siaran atau bahkan halaman untuk mengirimkan berita lowongan di organisasi Anda. Jika hal tersebut sesuai dengan norma algoritme atau menjadi viral, hal tersebut sudah cukup untuk menyebarkan berita ke seluruh dunia. Selain itu, cara lain untuk melakukannya adalah dengan meninggalkan komentar dan postingan yang memberikan detail dan memasarkan lowongan tersebut. Hal ini memiliki tujuan ganda yaitu branding dan pemasaran perusahaan serta untuk menyebarkan kesadaran.

Buat saluran siaran untuk kategori lowongan kerja yang berbeda. Penting untuk memastikan bahwa permohonan perekrutan posisi yang kosong tidak mengganggu atau berulang-ulang. Melakukan hal ini dapat menyebabkan hilangnya kredibilitas organisasi Anda.

Metode lain untuk memastikan lowongan Anda mendapat perhatian yang layak adalah dengan menggunakan aplikasi X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) untuk membuat hashtag dan tweet. Satu hashtag viral dapat menciptakan buzz yang cukup keras untuk menarik calon talenta ke organisasi Anda. Lebih jauh lagi, membuat karyawan Anda berpartisipasi dalam menyebarkan berita tentang posisi yang kosong dapat membantu menambah upaya pemasaran.

5. Membantu Menyaring Calon Calon

Media sosial adalah platform yang efektif bagi perekrut untuk melakukan perekrutan karena media sosial mempersingkat proses perekrutan secara signifikan. Setiap orang yang hadir di platform menggunakannya dengan cara berbeda baik untuk mengekspresikan atau mempertanyakan pendapat. Namun, hal ini membantu untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang individu itu sendiri.

Perekrut dan profesional akuisisi bakat biasanya mengidentifikasi orang yang akan dipekerjakan dengan mengetahui kehidupan pribadi mereka yang digambarkan di media sosial. Wawasan terhadap kepribadian dan aspirasi mereka merupakan aspek berguna yang dipertimbangkan oleh pemberi kerja sebelum perekrutan. Selain media sosial, pemahaman mendalam seperti itu tidak tersedia di saluran lain mana pun. Hasilnya, secara otomatis menempatkan Anda di kursi pengemudi dalam proses penyaringan.

Berdasarkan minat perusahaan dan kebutuhan saat ini untuk pekerjaan itu, Anda dapat dengan mudah memilih kandidat mana pun yang tampaknya tidak memiliki minat yang sama. Faktanya, saat ini kebanyakan orang memiliki akun media sosial yang ditautkan ke resume atau CV mereka. Bagi perekrut yang mencari kandidat untuk berkarir di bidang periklanan atau video YouTube, pengisi suara, atau influencer, akun media sosial menjadi bentuk dasar resume mereka.

Kesimpulan

Mengapa Perusahaan Harus Menggunakan Media Sosial untuk Rekrutmen: Kesimpulan

Penggunaan media sosial telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Meningkatnya peluang untuk berkomunikasi lebih baik dan lebih luas, mendapatkan hiburan, bahkan mendapatkan penghasilan melalui saluran tersebut. Hal ini telah membuka jalan bagi manfaat surplus. Selain sebagai tempat yang bagus untuk mendapatkan penghasilan, ini juga menyediakan platform di mana pencari kerja dan perekrut dapat bertemu langsung untuk berdiskusi mengenai posisi yang tersedia.

Bagi agen perekrutan, media sosial adalah cara sempurna untuk memasarkan merek mereka dan menciptakan kesadaran di kalangan khalayak yang lebih luas. Sebagai agen perekrutan, penggunaan saluran-saluran ini membuat kita perlu memahami pentingnya keterlibatan dan cara menyelesaikannya. Ini mengurangi biaya yang dikeluarkan per karyawan secara signifikan. Selain itu, hal ini juga memungkinkan merek untuk menciptakan citra atau reputasi yang menarik para pencari kerja untuk menjadi bagian dari budaya kerja mereka.

Terkait: Enam Besar Tim eCommerce – Siapa yang Perlu Anda Pekerjakan dan Mengapa?

Hal tertentu yang perlu diingat:

Jika Anda adalah organisasi yang mencoba merekrut kandidat melalui rekrutmen media sosial, ada beberapa hal yang perlu diingat.

  • Selalu sertakan informasi yang jelas dan tepat terkait pekerjaan.
  • Ini harus mencantumkan ringkasan lengkap profil pekerjaan dan kriteria kelayakan yang diharapkan dari pelamar.
  • Juga, ingatlah untuk membuatnya tetap pendek dan jelas.

Ini bukan tentang pekerjaan melainkan tentang tempat kerja. Jadi, iklankan merek Anda dan etikanya, serta budaya kerja dan bukan hanya posisi yang kosong. Ini membantu mendorong pencari kerja untuk mencoba posisi tersebut. Manfaat perekrutan sosial terletak pada cara komunikasi alami antara pencari kerja dan perekrut. Ini membantu menciptakan keseimbangan yang tepat untuk hubungan kerja yang lebih sehat.

Bahkan dengan penggunaan alat berbayar di media sosial seperti iklan bertarget, biaya kumulatifnya cukup masuk akal dan kompetitif dibandingkan saluran tradisional. Selain itu, tingkat keuntungan dalam kasus perekrutan sosial juga jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, jika Anda adalah agen perekrutan yang mencari tempat untuk merekrut kandidat dengan tingkat keahlian yang baik, pertimbangkan untuk mencoba berbagai opsi perekrutan di media sosial.