Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Menerapkan Strategi SEO eCommerce
Diterbitkan: 2023-08-20
Sekarang mutlak diperlukan bagi perusahaan yang ingin sukses di pasar digital untuk memiliki strategi SEO eCommerce yang solid. Dunia perdagangan online meningkat dengan kecepatan tinggi, dan dengan itu muncul lebih banyak persaingan. Praktik meningkatkan lalu lintas organik situs web melalui penggunaan pengoptimalan mesin telusur (SEO), yang pada gilirannya meningkatkan keterpaparan situs web, pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan. Namun demikian, terlepas dari signifikansinya, sejumlah besar perusahaan terus melakukan kesalahan yang sama, yang merusak inisiatif pengoptimalan mesin telusur (SEO) mereka dan mengurangi peluang mereka untuk ekspansi.
Penting untuk menghindari jebakan ini dan menggunakan praktik terbaik yang meningkatkan hasil mesin telusur, melibatkan konsumen potensial, dan memberikan pengalaman pengguna yang mulus untuk memanfaatkan kekuatan pengoptimalan mesin telusur dengan benar untuk situs web eCommerce. Strategi membangun tautan yang menyeluruh dan penuh perhatian untuk SEO E-niaga mungkin memiliki pengaruh besar pada kinerja bisnis online, memungkinkannya berkembang dalam menghadapi persaingan yang ketat. Strategi ini mencakup semuanya, mulai dari penelitian kata kunci dan pengoptimalan di halaman hingga keramahan seluler dan pengembangan konten berkualitas tinggi.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Menerapkan Strategi SEO E-niaga
Menerapkan strategi SEO eCommerce sangat penting untuk keberhasilan toko online Anda. Namun, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan bisnis saat mencoba meningkatkan peringkat mesin pencari dan lalu lintas organik mereka. Berikut adalah beberapa kesalahan paling umum yang harus dihindari:
1. Tidak Memiliki Strategi SEO yang Jelas
Salah satu kesalahan paling umum dalam SEO eCommerce adalah tidak memiliki strategi yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Tanpa peta jalan, bisnis mungkin kesulitan untuk mengidentifikasi audiens target, kata kunci yang relevan, dan tujuan mereka. Kurangnya arahan dapat menyebabkan pembuatan konten sembarangan, upaya pengoptimalan yang tidak konsisten, dan hilangnya peluang untuk meningkatkan peringkat pencarian dan lalu lintas organik. Strategi SEO yang jelas harus mencakup penelitian kata kunci, pengoptimalan halaman, SEO teknis, pembuatan konten, dan fokus pada pengalaman pengguna. Dengan menentukan tujuan dan mengikuti pendekatan terstruktur, bisnis dapat memposisikan diri untuk sukses dalam lanskap online yang sangat kompetitif dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan dalam usaha eCommerce mereka.
Strategi SEO eCommerce yang efektif tidak statis tetapi dinamis. Pemantauan dan analisis berkala terhadap kinerja situs web, peringkat kata kunci, dan perilaku pengguna memberikan wawasan yang berharga. Wawasan ini memungkinkan Anda menyesuaikan strategi dari waktu ke waktu, membuat keputusan berdasarkan data untuk meningkatkan hasil dan tetap terdepan dalam persaingan.
2. Mengabaikan Elemen SEO Teknis
Visibilitas mesin pencari dan kinerja situs web eCommerce dapat sangat terhambat dengan mengabaikan faktor teknis SEO. SEO Teknis melibatkan pengoptimalan backend dan aspek teknis situs agar lebih mudah diakses dan dipahami oleh mesin telusur. Mengabaikan elemen penting seperti struktur situs, peta situs XML, kecepatan halaman, keramahan seluler, kanonikalisasi, dan keamanan dapat menyebabkan peringkat pencarian lebih rendah, lalu lintas organik berkurang, dan pengalaman pengguna yang buruk. Tautan rusak, kesalahan 404 yang belum terselesaikan, dan tidak adanya data terstruktur semakin memperburuk masalah. Dengan demikian, menghambat potensi pertumbuhan situs web dan menghambat kemunculannya di hasil pencarian.
Untuk menghindari kesalahan ini, bisnis harus memprioritaskan penerapan teknis SEO dan melakukan audit rutin untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah apa pun. Mengoptimalkan struktur situs, memastikan ramah seluler, menggunakan tag kanonis dengan benar, dan memberikan pengalaman menjelajah yang aman dengan HTTPS adalah langkah penting. Menerapkan peta situs XML, mengoptimalkan kecepatan halaman, dan menggunakan data terstruktur untuk meningkatkan hasil pencarian juga sama pentingnya. Dengan memperhatikan elemen SEO teknis ini, situs web eCommerce dapat meningkatkan kemampuan perayapan, pengindeksan, dan pengalaman pengguna, yang mengarah ke peringkat pencarian yang lebih tinggi, peningkatan lalu lintas organik, dan peningkatan kesuksesan online secara keseluruhan.
3. Tidak Mengoptimalkan untuk Perangkat Seluler
Kegagalan membuat situs eCommerce ramah seluler mungkin akan berakibat buruk. Karena pengguna seluler sekarang merupakan bagian yang cukup besar dari keseluruhan lalu lintas situs web, gagal mengoptimalkannya dapat mengakibatkan pengalaman pengguna yang negatif. Hal ini juga meningkatkan rasio pentalan, dan mengakibatkan hilangnya penjualan. Mesin telusur memprioritaskan situs yang sesuai untuk seluler, sehingga gagal mengoptimalkan dapat mengakibatkan peringkat penelusuran seluler yang lebih rendah, mengurangi lalu lintas organik, dan dampak negatif pada persepsi merek. Untuk menghindari kesalahan ini, bisnis harus memprioritaskan desain web yang mengutamakan seluler atau responsif. Hal ini membantu memastikan pengalaman yang mulus dan ramah pengguna pada ponsel cerdas dan tablet. Mengoptimalkan kecepatan memuat halaman, menguji di berbagai perangkat, dan memanfaatkan alat ramah seluler merupakan langkah penting untuk meningkatkan kinerja seluler. Dengan demikian, memungkinkan Anda memanfaatkan pasar belanja seluler yang sedang berkembang.
Pengoptimalan seluler bukanlah opsional tetapi penting untuk pengoptimalan eCommerce. Dengan memenuhi kebutuhan pengguna seluler, bisnis dapat meningkatkan konversi, meningkatkan peringkat pencarian, dan membangun citra merek yang positif. Menerapkan praktik ramah seluler dan tetap memperhatikan lanskap seluler adalah kunci untuk berhasil dalam pasar online yang kompetitif.
4. Mengabaikan Strategi Tautan Internal
Pengoptimalan mesin pencari (SEO) dan pengalaman pengguna (UX) situs eCommerce mungkin akan sangat terganggu jika metode tautan internalnya diabaikan. Tautan internal adalah praktik membuat tautan balik antar halaman di situs web yang sama. Hal ini guna mengarahkan pembaca dan mesin pencari pada informasi yang paling berguna dan relevan. Mengabaikan tautan internal dapat mengakibatkan hilangnya peluang untuk mendistribusikan ekuitas tautan. Oleh karena itu, melemahkan visibilitas halaman-halaman penting, dan menciptakan perjalanan pengguna yang terputus-putus. Sebaliknya, strategi tautan internal yang terencana dengan baik dapat meningkatkan peringkat mesin pencari. Mereka juga meningkatkan navigasi situs, dan meningkatkan waktu yang dihabiskan pengguna di situs web.
Tautan internal memiliki banyak tujuan dalam SEO eCommerce. Pertama, ini membantu mesin pencari memahami hierarki dan struktur situs web. Hal ini memudahkan mereka untuk merayapi dan mengindeks konten secara efektif. Menghubungkan halaman produk, halaman kategori, dan konten informasi dengan benar meningkatkan peluang mendapatkan peringkat yang baik dalam hasil pencarian. Kedua, tautan internal memberikan otoritas dan ekuitas tautan ke seluruh situs web. Dengan demikian, memberdayakan halaman penting dengan peringkat lebih tinggi. Dengan menautkan halaman terkait, bisnis dapat memandu pengguna menjelajahi produk atau konten yang relevan. Hal ini pada gilirannya menghasilkan peningkatan keterlibatan dan potensi konversi. Menerapkan strategi tautan internal yang bijaksana memastikan pengalaman pengguna yang lancar. Ini juga memperkuat upaya SEO, dan berkontribusi terhadap kesuksesan situs web eCommerce secara keseluruhan.
5. Gagal Memantau dan Menganalisis Hasil
Dalam dunia eCommerce, kegagalan melacak dan mengevaluasi kinerja SEO adalah kesalahan besar. Memahami efek dari upaya pengoptimalan eCommerce dan mengidentifikasi area untuk peningkatan membutuhkan pemantauan konstan terhadap indikator penting seperti lalu lintas organik dan peringkat kata kunci. Analisis membantu bisnis mengatasi masalah, tetap berada di depan pesaing, dan membuat keputusan berdasarkan data. Dengan demikian, memungkinkan Anda mencapai peringkat pencarian yang lebih baik dan meningkatkan lalu lintas organik.
Menerapkan pendekatan proaktif dan berbasis data sangat penting untuk mencapai kesuksesan di pasar online yang terus berubah. Dengan memantau kinerja secara konsisten, bisnis dapat memperoleh wawasan berharga, menyesuaikan strategi, dan tetap kompetitif dalam lanskap digital yang dinamis. Mengabaikan aspek penting ini dapat menyebabkan hilangnya peluang dan menghambat potensi pertumbuhan eCommerce secara keseluruhan.
6. Terlalu Mengandalkan Automation dan Tools
Jujur saja, terlalu mengandalkan otomatisasi dan alat adalah kesalahan umum yang dapat merusak efektivitas strategi SEO eCommerce. Sementara otomatisasi dan alat dapat merampingkan tugas-tugas tertentu, hanya mengandalkannya tanpa pengawasan manusia dapat menyebabkan pengawasan dan hasil yang kurang optimal. SEO memerlukan pendekatan yang bijaksana dan strategis, dan terlalu mengandalkan otomatisasi dapat mengakibatkan konten umum dan berulang, isian kata kunci, atau praktik pembuatan tautan berisi spam, yang semuanya dapat berdampak negatif pada peringkat pencarian dan pengalaman pengguna.
Selain itu, otomatisasi dan alat mungkin tidak selalu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan algoritme dan pedoman mesin telusur yang terus berkembang. Sentuhan manusiawi sangat penting dalam menafsirkan data, mengidentifikasi tren, dan mengambil keputusan yang selaras dengan tujuan bisnis. Mencapai keseimbangan yang tepat antara otomatisasi dan keahlian manusia adalah kunci untuk menerapkan strategi SEO eCommerce yang sukses. Manfaatkan alat untuk meningkatkan efisiensi dan mengumpulkan data berharga, tetapi lengkapi dengan analisis manusia dan kreativitas untuk membuat konten yang menarik, mengembangkan strategi yang bermakna, dan mempertahankan fokus yang berpusat pada pengguna yang beresonansi dengan mesin telusur dan pelanggan potensial.
Jadi, meskipun otomatisasi dan alat dapat menjadi aset berharga dalam strategi SEO eCommerce, ketergantungan yang berlebihan pada keduanya dapat merugikan. Pendekatan holistik yang menggabungkan efisiensi otomatisasi dengan kemampuan beradaptasi keahlian manusia memastikan strategi SEO yang menyeluruh dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan wawasan dan penilaian manusia, bisnis dapat tetap terdepan dalam perubahan algoritma, mengoptimalkan konten mereka untuk relevansi dan pengalaman pengguna, dan pada akhirnya mencapai peringkat pencarian yang lebih baik dan visibilitas online yang lebih baik.
7. Mengabaikan Kualitas & Kesegaran Konten
Kegagalan dalam mempertahankan standar tinggi untuk kualitas materi dan pembaruan dapat berdampak buruk pada kinerja eCommerce. Selain penting untuk mempertahankan pengunjung, hasil mesin pencari juga sangat bergantung pada materi berkualitas tinggi dan diperbarui secara berkala. Jika sumber daya tidak dialokasikan untuk menghasilkan konten bermanfaat dan berkualitas tinggi, hal ini dapat berdampak negatif terhadap pengalaman pengguna, lalu lintas organik, dan peringkat.
Kualitas konten secara langsung memengaruhi kepuasan pengguna dan kemungkinan konversi. Konten yang dangkal atau ditulis dengan buruk dapat menghalangi calon pelanggan, karena mereka mungkin menganggap situs web tersebut tidak dapat dipercaya atau kurang memiliki otoritas di bidangnya. Di sisi lain, konten yang informatif dan menarik dapat membangun kredibilitas merek, menjawab pertanyaan pelanggan, dan mengatasi masalah, menumbuhkan kepercayaan, dan mendorong pengguna untuk mengambil tindakan.
Yang tak kalah penting adalah kesegaran konten. Mesin pencari, khususnya Google, menghargai konten segar dan terkini. Situs web yang secara rutin menerbitkan konten baru dan relevan sering kali dihargai dengan peringkat pencarian yang lebih tinggi. Mengabaikan pembaruan konten atau membuat postingan baru yang tepat waktu dapat menyebabkan stagnasi dalam hasil penelusuran, sehingga menyulitkan calon pelanggan menemukan situs Anda.
Untuk menghindari kesalahan ini, bisnis harus memprioritaskan pembuatan konten dengan fokus pada kualitas dan relevansi. Lakukan riset kata kunci untuk memahami apa yang dicari pengguna, dan buat konten yang memenuhi kebutuhan dan minat mereka. Perbarui dan segarkan konten yang ada secara berkala agar tetap terkini dan akurat. Memasukkan blog atau bagian berita dapat membantu mempertahankan aliran konten segar sekaligus menunjukkan keahlian dan otoritas industri.
8. Melupakan Desain Pengalaman Pengguna (UX).
Salah satu kesalahan terburuk yang dapat dilakukan eCommerce adalah mengabaikan desain Pengalaman Pengguna (UX). Desain UX peduli dengan memberikan pengunjung pengalaman yang sederhana dan menyenangkan dengan memenuhi keinginan, persyaratan, dan kebiasaan mereka. Mengabaikan desain pengalaman pengguna dapat menyebabkan perjalanan pengguna yang membosankan dan membingungkan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan rasio pentalan, menurunkan konversi, dan berdampak negatif terhadap kesan merek.
Desain UX yang efektif membahas beberapa aspek penting. Pertama, navigasi situs web harus intuitif dan lugas, memungkinkan pengguna menemukan produk atau informasi dengan cepat dan mudah. Navigasi yang rumit atau tata letak yang berantakan dapat membingungkan pengguna dan membuat mereka menjauh dari situs. Kedua, kecepatan memuat halaman sangat penting untuk UX. Laman yang memuat dengan lambat membuat pengunjung frustrasi dan dapat menyebabkan mereka meninggalkan situs bahkan sebelum melihat kontennya. Mengoptimalkan gambar, mengompresi file, dan memanfaatkan cache browser sangat penting untuk meningkatkan waktu muat. Anda dapat menyewa layanan pengeditan gambar profesional, atau menggunakan penghapus latar belakang otomatis untuk mengurangi ukuran file gambar produk Anda.
Ketiga, daya tanggap seluler sangat penting karena semakin banyak pengguna yang mengakses situs web dari ponsel cerdas dan tablet. Situs web yang tidak beradaptasi dengan baik pada berbagai ukuran layar akan memberikan pengalaman buruk bagi pengguna seluler, sehingga mengakibatkan hilangnya peluang konversi. Selain itu, ajakan bertindak (CTA) yang jelas dan menarik memandu pengguna menuju tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mendaftar buletin. Dengan demikian, mengabaikan penggunaan CTA yang efektif dapat menghambat proses konversi dan memengaruhi keberhasilan keseluruhan situs web eCommerce.
9. Tidak Memanfaatkan Platform Media Sosial
Tidak memanfaatkan platform media sosial adalah peluang yang terlewatkan untuk bisnis eCommerce. Media sosial menyediakan alat yang ampuh untuk terhubung dengan pelanggan potensial, membangun kesadaran merek, dan mendorong lalu lintas situs web. Terlibat dalam platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan Pinterest memungkinkan bisnis untuk menciptakan komunitas pengikut yang loyal. Di sini mereka dapat menerima umpan balik, dan memberikan layanan pelanggan yang dipersonalisasi. Berbagi konten berharga di media sosial memperkuat jangkauan. Dengan demikian, menarik pengunjung baru ke situs web dan mendorong rujukan dari mulut ke mulut.
Untuk memanfaatkan media sosial secara maksimal, bisnis memerlukan strategi yang komprehensif. Mengidentifikasi platform yang relevan untuk audiens mereka, membuat konten yang menarik, dan menjaga jadwal postingan yang konsisten sangatlah penting. Memanfaatkan analisis media sosial memungkinkan pelacakan kinerja, menyempurnakan strategi, dan meningkatkan jangkauan organik dan peringkat mesin pencari. Dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran yang penting, bisnis eCommerce dapat meningkatkan visibilitas merek, mendorong konversi, dan berkembang dalam lanskap digital yang kompetitif.
Kesimpulan
Menerapkan strategi SEO eCommerce yang sukses memerlukan menghindari kesalahan umum dan menerapkan praktik terbaik. Mengabaikan elemen penting seperti riset kata kunci, pengoptimalan halaman, dan SEO teknis dapat menghambat peringkat mesin pencari dan lalu lintas organik. Mengabaikan pengoptimalan seluler, kualitas konten, dan desain pengalaman pengguna dapat menyebabkan pengalaman pengguna yang buruk. Sehingga menyebabkan hilangnya peluang konversi. Selain itu, kegagalan memantau dan menganalisis hasil SEO, mengabaikan strategi tautan internal, dan tidak memanfaatkan platform media sosial adalah hilangnya peluang untuk pertumbuhan dan peningkatan.
Untuk berkembang di pasar online yang kompetitif, bisnis eCommerce harus mengadopsi pendekatan holistik. Ini harus mencakup riset kata kunci, pengoptimalan halaman, SEO teknis, keramahan seluler, dan kualitas konten. Memprioritaskan desain pengalaman pengguna, tautan internal, dan pemasaran media sosial memperkuat visibilitas situs web. Dengan demikian, semakin meningkatkan keterlibatan, dan membangun loyalitas merek. Dengan belajar dari kesalahan umum ini dan menerapkan strategi SEO yang komprehensif, bisnis dapat mengoptimalkan kehadiran online mereka, menarik khalayak yang lebih luas, dan mencapai kesuksesan berkelanjutan dalam lanskap digital yang dinamis.
Penulis Bio
Yen adalah penulis konten untuk Removal.AI, alat penghapus latar belakang gambar. Dia adalah penggemar pemasaran digital dan eCommerce yang suka menulis dan berbagi wawasan baru tentang pemasaran, eCommerce, dan tips peretasan pertumbuhan untuk bisnis startup.