Psikologi Warna dalam Pemasaran: Pandangan Deskriptif
Diterbitkan: 2023-01-09Sebagai pemasar, Anda harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang psikologi warna dan pengaruhnya terhadap pemasaran.
Warna dapat memengaruhi psikologi manusia dengan berbagai cara, itulah sebabnya pemasar menggunakan pendekatan ini untuk memengaruhi audiens mereka. Anda mungkin pernah mendengar penggunaan warna tertentu pada logo atau iklan untuk membangkitkan emosi tertentu. Tapi psikologi warna tidak semudah kelihatannya.
Artikel ini akan membagikan wawasan mendalam tentang psikologi warna, pentingnya memilih warna yang tepat untuk pemasaran, dan beberapa contoh pemasaran dengan warna yang tepat.
Apa itu Psikologi Warna?
Psikologi warna mengacu pada aliran pengetahuan yang mempelajari hubungan antara warna dan perilaku manusia. Itu juga ingin mengetahui bagaimana warna memengaruhi persepsi kita dan dengan demikian memainkan peran kunci dalam pengambilan keputusan kita sehari-hari.
Meskipun kita sering menunjukkan makna tertentu pada warna tertentu, bagaimana seseorang memandang satu warna bergantung pada berbagai faktor eksternal, termasuk jenis kelamin, lokasi, pengalaman masa kecil, konteks, dan nilai sosial.
Berbicara tentang pemasaran dan branding, subjek berfokus pada dampak warna pada audiens dan bagaimana warna dapat membujuk konsumen untuk memilih merek atau melakukan pembelian.
Apa Dasar Penelitian Psikologi Warna?
Studi tentang warna kembali beberapa abad. Pada tahun 1704, Sir Isaac Newton menciptakan roda warna berdasarkan penemuan spektrum atau panjang gelombang cahaya tampak. Itu membuat orang mengerti mengapa dan bagaimana warna bekerja dan kemudian mengarah pada penemuan roda warna lainnya.
Maju cepat ke abad ke-20. Psikiater Swiss Carl Jung adalah salah satu orang paling awal yang terkait dengan studi psikologi warna. Ia menemukan efek warna pada psikologi manusia untuk mengembangkan terapi warna bagi pasiennya.
Dalam penelitian psikologi warna modern, penelitian ini membahas aspek-aspek tertentu seperti pilihan warna, respons fisiologis terhadap warna, dan dampaknya terhadap emosi dan perilaku manusia.
Bagaimana Warna Mempengaruhi Pikiran Manusia
Warna memiliki hubungan yang mengakar dengan perasaan dan emosi kita. Warna dapat membuat Anda bahagia, sedih, cemas, lega, dan marah. Efek psikologis, pengondisian biologis, dan tradisi budaya berkontribusi pada reaksi ini. Berikut adalah beberapa warna umum dan efeknya pada pikiran kita:
- Merah: Merah adalah warna hangat yang mewakili gairah dan energi. Itu juga terkait dengan cinta, kemarahan, bahaya, dan larangan.
- Hijau : Warna hijau melambangkan kemudaan, kelahiran, dan peremajaan. Warnanya berarti optimisme, kesegaran, kesehatan, kekayaan, pertumbuhan, kemungkinan, dan keamanan.
- Biru: Biru berarti keamanan, ketenangan, dan relaksasi. Itu juga bisa berarti kepercayaan, profesionalisme, keramahan, dan relaksasi.
- Pink: Pink bisa menjadi warna asmara. Itu juga terkait dengan anak perempuan, masa muda, kelembutan, pesona, feminitas, dan pemberontakan.
- Kuning: Kuning adalah warna kebahagiaan dan spontanitas. Itu juga bisa berarti sinar matahari, energi, tawa, dan harapan.
- Hitam: Meskipun secara tradisional dikaitkan dengan dingin, kesedihan, dan kematian di banyak masyarakat, warna hitam mengacu pada keseriusan dan kecanggihan. Itu juga berarti misteri, kekuatan, keanggunan, dan profesionalisme.
- Ungu: Ungu adalah warna kreativitas, royalti, kekayaan, dan misteri. Warnanya yang lebih gelap bisa berarti kemewahan, dan warna yang lebih terang berarti ketenangan.
- Putih: Bagi siapa pun, putih berarti kesederhanaan. Penggunaannya yang melimpah dapat mewakili kesegaran. Warna netral ini juga dikaitkan dengan kepolosan dan kemurnian dalam berbagai budaya.
Bagaimana Warna Mempengaruhi Strategi Pemasaran dan Perilaku Konsumen
Warna dapat memengaruhi persepsi dan perilaku pelanggan dengan cara yang aneh. Oleh karena itu, semua strategi pemasaran mencakup penggunaan warna yang tepat.
Pengakuan Merek
Setelah Anda dapat mengasosiasikan warna dengan merek Anda, audiens dapat mengidentifikasi Anda dengan warna tersebut. Logo dan nama merek adalah tempat Anda dapat menggunakan warna yang tepat. Dalam kasus seperti itu, variasi warna yang kecil pun bisa menjadi bencana. Karenanya, Anda harus memiliki pedoman konsistensi warna yang ketat untuk menggunakan warna yang sama persis di mana-mana.
Pemanfaatan Makna Terkait
Setiap warna memiliki banyak arti yang terkait dengannya. Merah bisa berarti cinta, energi, atau bahaya. Pemasar perlu mempertimbangkan industri dan lokasi bisnis mereka sebelum memasukkannya ke dalam kampanye merek mereka.
Penemuan Produk
Dengan warna yang tepat, Anda bisa mendapatkan perhatian pelanggan Anda. Warna juga penting untuk pengemasan karena membantu pelanggan membedakan produk Anda dari yang lain. Pemasar perlu memeriksa demografi audiens target dan memilih warna yang sesuai.
Pemasaran Musiman
Selama promosi musiman atau kampanye iklan liburan, menggunakan warna yang berbeda dari warna biasanya dapat berguna. Pelanggan menganggap perubahan seperti itu menarik perhatian. Misalnya, promosi hari Halloween dapat berisi warna hitam dan oranye, sedangkan paket perayaan Natal dapat berisi warna putih dan merah.
Psikologi Warna dalam Branding
Pakar pemasaran dan branding menggunakan psikologi warna untuk menciptakan strategi periklanan yang menarik bagi perusahaan. Jika Anda bertanya-tanya mengapa psikologi warna sangat penting dalam branding dan pemasaran produk dan layanan, inilah alasannya:
#1. Warna Bisa Membangkitkan Perasaan
Pakar branding mengetahui bagaimana warna dapat menimbulkan perasaan berbeda pada orang melalui studi psikologi warna. Karenanya, Anda melihat penggunaan warna biru pada sebagian besar logo perusahaan pengembangan perangkat lunak karena mewakili kepercayaan dan profesionalisme.
#2. Warna Mempengaruhi Pelanggan Online dan Offline
Psikologi warna juga membantu dalam mempengaruhi perilaku dan persepsi konsumen. Ini memungkinkan pemasar memilih warna yang tepat untuk pelanggan mereka sehingga mereka dapat dengan mudah mengingat produk di mana saja — mulai dari papan reklame hingga rak superstore hingga iklan surat kabar.
#3. Warna Membuat Merek Anda Dapat Dibedakan
Psikologi warna memungkinkan Anda memilih warna yang tepat sesuai dengan misi dan nilai merek Anda. Oleh karena itu, audiens target dapat dengan mudah membedakan Anda dari pesaing Anda.
Cara Menemukan Palet Warna yang Tepat
Memiliki Pengetahuan yang Tepat tentang Roda Warna
Untuk membuat palet warna merek yang kuat, Anda harus memiliki pengetahuan lengkap tentang roda warna. Mengetahui terminologi penting dan artinya akan membantu Anda dalam proses ini. Bahkan jika Anda seorang pemasar dan bukan seorang desainer, Anda perlu memahami corak, rona, warna komplementer, warna analog, monokrom, dll.
Pahami Dampak Warna Individu
Setiap warna memiliki dampak yang berbeda pada pikiran manusia. Anda memerlukan pengetahuan mendetail tentang psikologi warna yang membahas bagaimana perbedaan warna memengaruhi persepsi kita.
Lakukan Riset Pesaing tentang Warna
Menganalisis palet warna dari lima atau sepuluh pesaing teratas Anda untuk mendapatkan gambaran tentang tren warna industri Anda. Namun, Anda dapat memilih palet warna yang cocok atau kontras dengan pesaing.
Pertimbangkan Audiens Target dan Lokasi Bisnis
Saat memilih palet warna yang tepat untuk sebuah merek, penting untuk mempertimbangkan audiens target dan budaya area bisnis. Cari tahu apa arti warna bagi audiens utama Anda dan bagaimana warna itu terkait dengan mereka secara budaya.
Pilih Warna Yang Selaras Dengan Identitas Merek Anda
Terakhir, pilih warna yang cocok dengan identitas merek Anda. Jika Anda membuat logo untuk perusahaan teknologi ramah lingkungan, Anda dapat memilih warna hijau daripada biru untuk menunjukkan visi organisasi Anda.
Contoh Psikologi Warna
Berikut adalah beberapa contoh merek global teratas yang menggunakan psikologi warna dalam merek mereka:
#1. Coca-Cola
Coca-Cola adalah produsen minuman teratas di dunia. Semua orang tahu bagaimana merek mengasosiasikan dirinya dengan warna merah. Warna melambangkan kekuatan, energi, urgensi, dan kegembiraan. Semua ini berkontribusi pada pembelian impulsif dan popularitas di kalangan anak muda.
#2. Pepsi
Pepsi adalah nama besar lainnya di industri minuman ringan dan saingan terbesar Coca-Cola. Anda akan melihat penggunaan warna biru yang melimpah di logo mereka, dengan kehadiran warna putih dan merah yang sangat kecil. Warna logo bertujuan untuk menetapkan Pepsi sebagai pesaing Coca-Cola dan menampilkan patriotisme kepada penduduk AS selama Perang Dunia II. Kedua tujuan terpenuhi secara efektif.
#3. Nickelodeon
Nickelodeon adalah saluran kabel populer untuk anak-anak. Logonya mencakup penggunaan warna kuning dan putih. Kuning berarti keceriaan dan hiburan bagi anak-anak, sementara orang dewasa menganggap warna ini aman dan menentramkan. Dengan demikian, satu logo berhasil meyakinkan kedua kelompok.
#4. McDonald's
McDonald's adalah raksasa makanan cepat saji yang menggunakan warna merah pada logonya untuk membangkitkan energi dan kegembiraan. Anda juga akan menemukan warna kuning pada logonya, yang melambangkan kebahagiaan dan harapan. Semua ini meningkatkan nafsu makan manusia dan bertanggung jawab atas popularitas merek ini sampai batas tertentu.
Sumber Belajar: Psikologi Warna
#1. Psikologi Warna: Keuntungan Dari Psikologi Warna
Buku ini akan menawarkan wawasan tentang berbagai efek psikologis warna. Dampak mendalam warna pada emosi manusia juga dibahas di sini.
Pratinjau | Produk | Peringkat | Harga | |
---|---|---|---|---|
Psikologi Warna: Keuntungan Dari Psikologi Warna: Temukan Makna dan Efek Warna... | $6,99 | Beli di Amazon |
Sumber daya ini juga akan mengajari Anda bagaimana warna dapat meningkatkan keuntungan Anda, warna ajaib yang selalu berhasil, dan warna mana yang paling cocok untuk audiens target Anda.
Pemasar, eksekutif bisnis, pengusaha, dan siapa pun yang tertarik dengan dampak warna akan mendapat manfaat darinya.
#2. Buku Pegangan Psikologi Warna
Psikologi warna adalah bidang yang berkembang pesat, dan buku ini hadir dengan cakupan komprehensif tentang teori dan penelitian yang muncul tentang topik ini.
Pratinjau | Produk | Peringkat | Harga | |
---|---|---|---|---|
Handbook of Color Psychology (Cambridge Handbooks in Psychology) | $61,71 | Beli di Amazon |
Saat para sarjana terkemuka memberikan tinjauan mereka tentang kategorisasi, simbolisme, preferensi, dan variasi persepsi warna, sumber daya ini bertujuan untuk memfasilitasi pemupukan silang di antara mereka.
Ini adalah sumber yang berguna bagi siapa pun yang tertarik pada bidang teori dan terapan psikologi warna.
#3. Psikologi Warna dan Terapi Warna
Buku ini berfokus pada hubungan antara bagaimana kita memandang warna dan bagaimana hal itu membuat kita bereaksi. Ini awalnya diterbitkan pada tahun 1950 dan akan membantu Anda mendapatkan wawasan tentang psikologi warna.
Pratinjau | Produk | Peringkat | Harga | |
---|---|---|---|---|
Psikologi Warna dan Terapi Warna: Studi Faktual tentang Pengaruh Warna pada Kehidupan Manusia | $14,95 | Beli di Amazon |
Kesimpulan
Bagi profesional pemasaran dan branding, warna sangat penting untuk menarik perhatian audiens target. Karena warna dapat memiliki konotasi yang berbeda untuk orang yang berbeda, memiliki pemahaman mendalam tentang psikologi warna adalah suatu keharusan bagi mereka.
Anda dapat menggunakan panduan ini untuk mempelajari bagaimana perusahaan memanfaatkan psikologi warna untuk mempromosikan merek dan kampanye iklan mereka. Ini juga akan memberi tahu Anda cara memilih warna yang tepat untuk merek Anda.
Anda juga dapat membaca tentang generator palet warna yang indah.